Malanginside

24 August 2009

Catatan Ngabuburit

Pusing tujuh keliling..
pas jalan² ke Mall Olimpic Garden Malang banyak banget pemandangan yang bikin badan hot (kepananasan sambil kipasan).. sambil ngelirik sebelah kiri cantik putih mulus bodynya oke lewat di depan pandangan, pokoknya nilainya 9..

terus pas lirik sebelah kananku, ada yang pke tank top, serba full press body (kya karoseri aja,he2), kulit putih, rambut panjang kya iklan sampo, nilainya 9.2
wess.. pokoknya jalan² ini penuh dengan pemandangan yang bikin mata gak bisa merem melek lagi, yang ada melek terus..
bukan niat buat ngelirik yang begituan atau mencoba menilai skornya, niat awalnya sih cuma liat baju.. pas lirik kanan kiri eh… dapet yang begituan, jelas terpandang secara keseluruhan, mana bisa ngeliat kepala aja..

Susah betul jalan ke mall tanpa melihat yang begituan.. kadang² bersih dari yang mini², tapi malah ada yang buka²an, ada sexy dancer, ada SPG.. susah yah ternyata menjaga mata..
Umar bin Khattab pernah berkata,

“Lebih baik aku berjalan di belakang singa daripada berjalan di belakang wanita.”


Orang-orang yang sengaja mengobral pandangannya terhadap hal-hal yang tidak hak bagi dirinya, tidak usah heran kalau hatinya lambat laun akan semakin keras membatu dan nikmat iman pun akan semakin hilang manisnya..
terus.. apa salah berjalan di belakang wanita? maksud dari hadist itu adalah fitnah(kejelekan) yang timbul bisa lebih banyak jika kita berlama² berjalan di belakang wanita.. tapi tunggu dulu, apa semua wanita?

apa mungkin berjalan dibelakang wanita berjilbab dengan baju yang serba longgar kita akan berfikir yang negatif?
kalau jawaban anda iya, selamat.. anda piktor sejati.
kalau jawaban anda relatif, selamat.. anda gak jelas, pasti anda hobi menjawab semua permasalah dengan kata² relatif.. tidak akan ada habisnya kalau semua relatif..

Apa sih rasanya berjalan dengan paha terbuka, baju serba ketat, atau jeans yang membuat sesak si pengguna? Apa para wanita ini sudah hilang malunya? padahal…

” Malu dan Iman saling berpasangan. Bila salah satunya hilang. Maka yang lain juga turut hilang.”
( riwayat Al-hakim).
” Malu itu hanya mendatangkan kebaikan.” ( Riwayat Muslim, Abu dawud. dan imam ahmad)

apa tidak kasian ama kami yang berusaha menahan pandangan yang belum menjadi hak kami?
apa wanita ini senang jika kami para lelaki melihat bentuk badan mereka?
apa mereka diam saja ketika lelaki di samping melihat mereka dari atas sampai bawah?
apa mereka senang jika lelaki berfikir kotor sambil memandangi tubuh mereka?

jawaban normal dan general pasti “tidak”. terus apa yang harus para lelaki lakukan?

banyak yang menjawab pakai yang mini² atau yang ketat² itu HAM, hak untuk memamerkan paha dan bentuk tubuh yang lain..
terus hak kami untuk tidak melihat hal seperti itu bagaimana??
apa mata kami harus tertutup atau menunduk ketika jalan ke mall atau tempat umum lainnya?!
apa gara² hak wanita yang ingin memamerkan anggota tubuhnya itu, hak kami melihat jadi terbatas?

contoh lain,
apa rokok termasuk Hak asasi manusia juga?? trus gimana hak kami yang tidak perokok untuk menghirup udara bersih dari polusi?? apa gara² orang yang membakar tembakau itu hak udara bersih kami jadi terbatas juga??

dari dua kasus di atas bisa kita simpulkan sebuah logika : HAM itu gak jelas.. HAM itu relatif.. HAM gak bisa dijadikan kekuatan hukum..

sebagian wanita menjawab, ya salah kalian menjadi lelaki yang banyak pikiran ‘aneh’nya..
apa kami harus transeksual? apa salah lelaki berfikiran ‘aneh‘?iya salah.. tapi apa gara² kami salah para wanita itu benar?

sungguh banyak orang di luar sana yang bersenang² diatas penderitaan orang lain, tidak peduli akan hak orang lain, egois yang merajalela.. jalan kemana² sambil pasang muka tembok dan kata² favoritnya “suka² saya”..
hak kita itu dibatasi oleh hak orang lain..
karena itu, jaga diri kita dari mendzolimi hak orang di sekitar kita..



Tanda tanganku
posted by Dimas at 4:45 PM

<< Home