Malanginside

13 September 2008

Genetik Pemicu Wanita Selingkuh

APA yang Anda lakukan, apabila istri berselingkuh? Menyakitkan memang, tapi itulah yang sering terjadi dalam dunia penuh kebebasan saat ini.

Ketika seorang wanita berselingkuh, tak jarang pria bertanya-tanya, apa kesalahan atau kekurangannya hingga pasangannya tega melakukan perbuatan yang diharamkan agama itu.

Fakta yang diungkap Prof Tim Spector dari Twin Research Unit di St Thomas’s Hospital London, menunjukkan kasus perselingkuhan justru sering tak memerlukan penyebab psikologis. Hasil studi paling gres malah menyingkap sifat suka berselingkuh itu berkaitan dengan faktor genetik.


Menurut Prof Spector, saat meneliti komponen genetik sejumlah orang kembar menemukan, jika satu dari orang kembar tersebut punya sejarah berselingkuh, 55 persen kemungkinan saudara kembarnya juga suka melakukan hubungan gelap.

"Kecenderungan untuk setia atau tidak, paling kental terlihat pada orang kembar identik, karena mereka mempunyai susunan gen yang sama. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan kecenderungan wanita umumnya untuk berselingkuh yang hanya 23 persen," jelas Prof Spector.

Menurut Prof Spector, gen yang bertanggungjawab terhadap kecenderungan berselingkuh pada wanita, kemungkinan besar merupakan proses evolusi dari gabungan gen dari berbagai sumber.

"Akan tetapi sifat ini tampaknya tidak dikontrol satu gen saja, tapi sejumlah gen yang bekerja sama. Sepertinya dengan evolusi ini wanita menjadi lebih punya peluang untuk memilih yang terbaik," jelasnya.

Bagaimana risiko bagi kaum Adam? Dari penelitian terakhir di Jerman sungguh menakutkan. Pria yang tak setia, memiliki kemungkinan meninggal saat berhubungan seks lebih besar dibanding pria setia.

Pria yang suka berselingkuh diketahui lebih riskan terhadap serangan jantung dibanding pria setia. Tim peneliti dari Centre for Forensic Medicine di Frankfurt, mencoba meneliti catatan kematian dari 30.000 orang yang hidup dalam masa tiga dekade terakhir.

Dari tumpukan arsip kematian tersebut, mereka menemukan 60 kasus pria yang meninggal saat melakukan aktivitas seksual. Sebanyak 56 kasus, diketahui meninggal akibat serangan jantung saat berhubungan intim. Empat kasus sisanya, meninggal saat melakukan masturbasi.

Dari 56 kasus pria yang meninggal akibat serangan jantung saat bercinta, hanya empat pria yang saat itu intim dengan pasangan resminya. Selebihnya meninggal dalam pelukan kekasih gelap atau pekerja seks komersial di hotel.

Para peneliti Jerman hanya bisa berspekulasi, mengapa pria meninggal di pelukan selingkuhan lebih banyak dibanding yang di pelukan pasangan resmi. "Kemungkinan besar mereka berusaha terlalu keras, melebihi kapasitas tubuhnya untuk membuat selingkuhannya terkesan," jelas seorang jubir Centre for Forensic Medicine Frankfurt.

Begitupula wanita, menurut peneliti tersebut hanya wanita yang memang mempunyai karakter yagn sulit diatur (selain gen) yang merupakan faktor perselingkuhan terjadi.

Nah, semoga wanita tukang selingkuh cepat sadar sebelum dia mati....!


posted by Dimas at 2:49 PM

<< Home